Welcome to Lembah Karya#1


Awalnya, hanya sebatas socialproject yang dikerjakan dengan setengah kesadaran. Menghabiskan hari minggu untuk melangkah ke Jakarta Kota. Awalnya, berat dan..huh...malas sekali. Tapi, setelah mengetahui banyak hal, setelah bertemu dengan orang-orang luar biasa disana membuat saya tertampar. Sudah beberapa minggu saya absen dari lembah karya. Dengan alasan ya pecundang lah ya.... tapi hari itu, tepatnya bulan Ramadhan kami mengunjungi lembah karya ‘lagi’. Oh ia, mungkin sebelumnya saya ceritakan dulu kali ya gimana kondisi disana...ok, simak-simak. J
Tempatnya terletak di Jakarta Kota, tidak seberapa jauh dari stasiun jakarta Kota. Nama daerahnya kampung Muka, mayoritas penduduk disana bermatapencaharian sebagai pemulung, pengamen, dan titik-titik. Letak kampungnya tepat banget sama pinggir rel kereta api. Pernah satu moment, saya sama anak-anak lembah Karya pulang dari suatu tempat. Karena saya belum terbiasa, saya menyebrang rel kereta api tanpa melihat kiri-kanan. Karena saya pikir, ini rel keretanya udah gak dipake lagi. Ternyata dugaan saya meleset jauh sekali, itu kereta barang lewat depan idung banget..banget...(untung keburu ngeh) Ya Allah, ini loh kondisi yang harus mereka alami setiap hari.#terdiam.. L  Nah-nah, selain itu ya guys, disana itu ada wc umum deket masjid yang kalo airnya mampet, airnya beleber kejalan. Trus, rumah disana itu rapat banget(yaiayalah ya..secara Jakarta!) makannya rawan banget kebakaran. Selain masalah lingkungan yang tidak sehat, temen-temen pasti bakal ternganga saat melihat kondisi sosial masyarakat disana. Dari sebuah video yang dilihatkan kepada saya, itu parah banget guys. Anak-anak sampe usia nenek-nenek sedang khusyu melingkar, rapi banget melingkarnya kaya dipojokan-pojokan mushola. Tapi bedanya, kalo di mushola melingkarnya sambil pegang Al-Quran, kalo di sini melingkarnya sambil megang kartu ditemeinin tumpukan uang ribuan ditengah lingakaran. Taukan pada ngapain, yaps... main Judi. Wuis.....dahsyat banget dah.. Satu lagi yang bakal bikin kalian geleng-geleng, coba tanya om google gambar kp.muka, pasti temen-temen bakal bilang “waw....” (tidak disarankan untuk ikhwan!!!)
Nah, ditengah lingkungan yang seperti ini.... saya seolah tersentak dengan satu keluarga yang subhanallah sekali pengabdiannya. Satu keluarga yang pengabdian dan semangat menebar manfaatnya sangat luar biasa. Berdasarkan wawancara saya sama ummi (begitu sapaan Istri dari keluarga yang luar biasa itu), beliau sudah tinggal hampir 40 tahun di kampung ini. Dulu sempat diajak pindah sama orang tuanya, tapi beliau menolak dengan alasan “warga disini masih perlu dibimbing untuk dirubah” subhanallah..kelepek-kelepek dah. Mungkin ini juga yang membuat Pak Salim(Suami Ummi) kelepek-kelepek sama bu Yanti/ummi. Karena, pak Salim juga salah satu COWOK yang konsen kebidang pengabdiaan masyarakat. Wah-wah kisah cinta yang luar biasa ya... ^>^ tuh benerkan kalo Allah itu pasti ngasih jodoh sesuai dengan kitanya, orang baikmah pasti dapet orang baik lagi(*eh, kok jadi bahas ini..maap-maap). Kembali ketema kita yang awal, nah karena berdasarkan pada azzam yang sama pasangan suami istri ini semakin giat dalam melakukan perubahan di kp.Muka. Maka hasilnya, adalah..... mereka sudah berhasil mendirikan TK dan ada juga semacam rumah baca yang namanya RASA (Republik Anak Sholeh Al-....*maaf belum ingat). Selain itu, disana itu ada mushola yang tidak sebegitu besar, dimana dihari-hari tertentu ada pengajian buat ibu-ibu sama bapak-bapak. Saat saya tanyakan
“susah gak mi, ngajak ibu-ibu buat ngaji?” Ummi cuman tersenyum.. widih..makin adem dah liatnya. Satu lagi mungkin perubahan besar yang tampak di kp.Muka, awalnya orang-orang tua disana money orriented sama masa depan anaknya. Ada sebagian anak-anak yang terpaksa atau dibiarkan bekerja bukannya sekolah. Tapi, berkat perjuangan dan Ridho Allah juga, pasangan suami istri ini, di bantu sama kak Aji(mau tau siapa kak Aji, sabar ya di sesi selanjutnya) berhasil memberi setetes semerbak di kp.Muka. Anak-anak sudah mulai sadar akan pentingnnya sekolah. Malah ada beberapa anak yang sudah lanjut ke SMP plus masuk pesantren buat menggali ilmu agama (yang pasti bukan menggali ilmu teroris ya@metrotiiiiit....). Prok-prok..... perjuangan mereka sudah mebuahkan hasil, hasil Perjuangan menyeru kebaikan mereka sudah mengharum. Satu lagi pernyataan ummi yang musti kudu diingat...
“Saya yakin, 30 tahun lagi kampung ini akan berubah menjadi lebih baik. Karena, masa depan kampung ini sudah cerah diwajaha anak-anaknya” J J J
Prok..Prok...Prok.... Lagi dah....  Semoga kita terinspirasi untuk senantiasa menebar kebermanfaatan untuk orang disekitar kita. Karena, menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain bukanlah sebuah pilihan. Tapi salah satu keharusan sebagai tanda syukur atas nikmat kelebihan yang Allah berikan kepada kita.
Cat: bermanfaat ya bukan dimanfaatkan.

Tetap Semangat dan saling mengingatkan buat kelompok 3 UISDP.
(Sayyid, Rindi, Fitri, Nindi, Arif, Icha,Mega, Haikal)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Will you marry with me?!!>?!>!>@?!<#)&”

Sebelum semuanya

RUU KKG, kesetaraan yang seperti apa lagi?