Maaf... :(
Satu bulan sudah saya habiskan masa menganggur ini. Liburan tiga bulan semakin berjalan mundur, satu hari..satu hari...tidak terasa liburan hanya tersisa dua bulan lagi. L Kosan semakin sepi, tiket-tiket bis, kereta, dll sudah habis terjual. Berulang kali, sms yang sama masuk ke HP. Menanyakan hal yang sama, “Kapan pulang, kumpul yuk.....!!!” Memang tidak terlalu menyakitkan saat mengetahui sebagai besar teman-teman ku sudah ada di kampung halaman. Sedangkan aku, masih harus berrendam ditengah panasnya kota Depok. Hari-haripun, seperti biasa... penuh sesak dengan kegiatan. Bolak-balik berhadapan dengan birokrasi yang membingungkan. Contrang-contreng memenuhi undangan rapat..... Mentari tenggelampun, belum sempat merasakan tenang. Belum mampu untuk merebahkan badan dengan segera. Karena, tukar pikiran masih belum berakhir walaupun jam menunjukan pukul 21.00 . Ditengah kesibukan ini, ada sebuah tamaparan yang menyakitkan. Ditengah tumpukan kelelahan ini, ada sebuah bombardir yang...